other blog : The Magic of Word

My Other Blog The Magic Of Words

Jumat, 17 September 2010

Faith

Cerita ini kisah nyata dari adik sekolah minggu saya yang masih berusia 2,5tahun bernama tabita sitinjak. Seorang anak dari buah nikah keluarga T. Sitinjak  saya belajar banyak dari keluarga ini sampai-sampai tergerak untuk menulis kisahnya.  Pak Sitinjak hanya seorang penjual kasur dengan 3 anak perempuan, ibu sitinjak adalah seorang wanita yang terus menggebu-gebu imannya. Bahkan disaat anaknya menderita komplikasi dan tumor .
                Tabita di rawat  karena mengalami komplikasi usus, paru-paru dan tumor yang saya dengar 3 minggu lalu. Kesaksian Pak Sitinjak membuat saya terus memutar logika dan bertanya-tanya bagaimana, mana mungkin ? bapak sitinjak masih bisa bersyukur  pada penderitaanya yang menghabiskan banyak uang, waktu, dan pikiran tapi di saat dia terus beriman dan bersyukur sesuatu yang  sering disebut “berkat & Mukjizat” terus menopangnya.  Dokter saja yang menangani nya yang sebenarnya mencari duit dari pasien justru berpatung-patungan untuk membantu biaya CT  SCAN untuk Tabita, bulan agustus lalu tabita sebenarnya harus masuk ruang ICU  tapi karena ruangan penuh dia harus menunggu, mungkin benar  “TUHAN selalu punya cara untuk menunjukan Mukjizatnya”  disaat kritis itu justru keluar cairan dari paru-paru tabita
 kesaksian terakhir hari ini yang di sampaikan Bp. Sitinjak disaat dia berhasil mendapatkan kantong darah dari PMI padahal persediaan kantong darah kosong karena sedang berpuasa tapi perawat tergerak berupaya mencari dan berhasil menemukan satu kantong darah. Keluarga ini juga kembali mendapat sumbangan dana dari daerah tempat tinggalnya untuk kedua kalinya.  Sebenarnya Tabita harus melakukan operasi untuk pengangkatan Tumor stadium 4.  Tapi entah karena kondisi kesehatan atau ekonomi tabita harus terus menahan sakit paru-paru, usus, hati + TUMOR . sampai saat ini keluarga masih terus beriman bahwa TABITA akan sembuh.  Imannya membuat orang seperti saya yang terus mengandalkan logika terbuka dari pikiran busuk manusiawi .
“Jika TUHAN berkehendak tiada yang mustahil bagi TUHAN”
*Update --> sekarang sudah boleh pulang dan berobat jalan di rumah,  
Update januari 2011 : telah di operasi dan masih terus dalam penyembuhan . tetap bantu dalam doa . 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar